Finally I Found Your Doppelganger

Hai Beb,
Gimana kabarmu di dunia sana? Apa semuanya masih aman terkendali? Kuharap begitu, yaa, doa-doa dari orang-orang yang mencintaimu tidak akan terputus meski kau telah tiada, salah satunya dari aku ☺

Beb, kau tahu 'kan, betapa perasaanku ke kamu begitu besar. Aku benar-benar mencintai kamu, menyukai kamu, dan menyayangi kamu meskipun kamu sudah tak ada lagi di dunia ini. Terus terang rasa itu masih bertahan sampai sekarang, di tengah peliknya perasaanku terhadap kandidat-kandidat baru yang nantinya akan menggantikan posisimu di dunia ini.

Beb, kau pun tahu, saking dalamnya perasaanku ke kamu, aku selalu diam-diam berharap bisa dipertemukan lagi dengan sosok pria yang persis denganmu. Baik secara fisik maupun kepribadian. Yeah, bisa dikatakan, aku masih belum bisa move on dari sosokmu meski sudah dua tahun kau pergi meninggalkan dunia. Kau tetap menjadi kiblatku dalam mencari calon imam masa depanku. Karena kau sempurna, sangat sempurna, di mataku.

Dan sekarang, setelah dua tahun berlalu sejak kepergianmu waktu itu, aku baru menyadari bahwa aku sudah menemukan kembaranmu! Ya benar, baru kusadari sekarang setelah hampir sepuluh bulan lamanya hati dan pikiranku porak-poranda karena seseorang. Seseorang yang selama ini jaauuuhhhh ... dari radarku, yang tidak pernah aku pedulikan, yang tidak pernah masuk dalam wishlist "calon suami idaman" meskipun dia memiliki banyak keunggulan yang jarang dimiliki oleh laki-laki lain. Seseorang yang tidak pernah aku toleh meskipun rupanya begitu sempurna. Ya, dia adalah salah seorang teman yang sudah lama kukenal - bahkan juga kau, Beb - yang selalu bersembunyi dalam kegelapan meski kami sedang bersama.

Aku benar-benar baru menyadarinya sekarang, Beb! Aku baru sadar kalau ternyata kalian memiliki banyak kemiripan!

Mulai dari rupa fisik yang sama-sama good looking dan tinggi badan yang nyaris sama. Lalu nama kalian yang pelafalannya hampir mirip; memiliki huruf pangkal dan ujung yang sama, juga jumlah huruf yang sama. Selain itu kalian juga sama-sama populer, semua orang kenal dengan kalian lewat bakat-bakat unik yang kalian miliki. Dan yang lebih mengejutkan lagi, kalian ternyata memiliki karakter kepribadian yang sama!

Kau tahu, Beb, ini benar-benar hal yang nggak aku sangka-sangka banget. Kalian ... sama-sama memiliki kepribadian yang begitu tenang, yang mana saking tenangnya, aku jadi bingung aku sedang berhadapan dengan manusia atau dengan patung???

Kalian bisa dibilang ... bukan jenis orang yang mudah terusik, bukan jenis orang yang mudah naik pitam dan bertindak blak-blakan ketika sedang "diganggu". Kalian menghadapi "gangguan" di sekitar kalian dengan sangat, sangat, saaannngggaaaatttt ...... tenang. Pikiran kalian nggak mudah tertebak saking tenangnya sikap kalian tersebut. Entah kalian marah, kecewa, sedih, senang, bersuka cita, semuanya tertutup sempurna di balik ketenangan kalian tersebut. Ini yang benar-benar membuat aku speechless dan nggak habis pikir, kenapa bisa-bisanya kalian memiliki kemiripan yang begitu banyak dan aku tidak menyadarinya setelah sekian lama aku mengenal kalian berdua?
 
Dan ada satu hal lagi yang cukup mengganggu aku selama beberapa bulan terakhir ini. Telepati.
 
Seperti halnya perasaan aku ke kamu, Beb, entah kenapa, aku juga merasa punya telepati yang terikat kuat dengan dia. Aku nggak tahu apa ini cuma perasaanku aja atau memang benar demikian. Tapi yang jelas, dari semua hal yang aku lakuin, aku selalu merasa, kalau dia "tahu" bahwa semua yang aku lakukan itu untuk dia! Aku bisa ngerasain dia peka dengan kode-kode yang aku beri, aku bahkan bisa ngerasain gejolak emosi yang jungkir-balik di pkiranya. Ya, telepati ini persis banget seperti yang aku rasain ke kamu dulu, Beb! Persis banget!

Beb, terus terang aku benar-benar nggak ngerti dengan maksud ini semua. Kenapa semua hal yang ada didiri kamu dulu, sekarang berpindah ke dirinya? Kupikir, cuma kamu satu-satunya pria yang bisa bertelepati denganku, yang bisa kurasakan emosinya, dan yang bisa rajin muncul di mimpiku dengan membawa kode-kode yang aku sendiri nggak ngerti. Sungguh, Beb, kupikir cuma dengan kamu aku bisa ngerasain semua itu. Tapi kenapa sekarang ... sekarang ... aku ngerasain itu semua di dia? Apa yang salah di sini?

Apa mungkin karena aku sudah "tidak sengaja" menanamkan perasaan yang kuat ke dia?
Apa mungkin ini jawaban dari Tuhan bahwa dialah sosok pria yang akan menggantikan kedudukanmu di hatiku?
Atau mungkin ... dialah yang akan menjadi pria terakhir di hidupku setelah sebelumnya diawali oleh kamu, Beb?

Beb, entah aku harus senang atau sedih dengan "kembaran" kamu ini. Aku pingin merasa senang, karena dengan begitu aku nggak perlu susah payah dan nyari jauh-jauh sosok yang serupa denganmu. Tapi di sisi lain, aku ngerasa sedih karena nggak mudah bagi aku untuk meraih dia. Dia itu persis kamu banget, Beb, susah diraih. Belum lagi karakter "patung" kalian yang sangat nyebelin itu. Aku ngerasa, dengan munculnya sosok kamu didiri dia, dan dengan jatuh cintanya aku ke dia karena sosok kamu itu, cuma bakal ngebebanin aku lagi. Kenapa begitu? Karena sudah dipastikan aku bakal berjuang sendirian lagi dengan perasaan ini. Kisah kita dulu, khawatir akan terulang lagi antara aku dan dia. Ya, cinta yang bertepuk sebelah tangan, dan cuma bisa dilakukan diam-diam.

Beb, aku harus gimana? Jujur aku kesiksa banget dengan kondisi ini. Kenapa bisa-bisanya sosok kamu malah merasuk ke dia, bukan ke pria asing lain yang belum aku kenal? Ini beban banget buat aku, Beb. Aku selalu kepikiran. Apa yang harus aku lakuin?

Komentar

Popular Post!

Mimpi Kamu (Lagi)

Tentang Pengkhianatan

Penasaran (10)