Mimpi Kamu (Lagi)

 Teruntuk bebebku yang sekarang sudah tenang di surga-Nya Allah...

Beb, semalam aku mimpiin kamu lagi. Seperti biasa di dalam mimpi itu, aku cari-cari kamu. Kondisinya di sebuah rumah sakit. Aku berkeliling mencari kamu dari satu ruangan ke ruangan lain. Dari ruangan kelas satu yang bersih dan nyaman, hingga ke ruang kelas tiga yang agak jorok. Tapi sayang, aku tidak menemukan kamu. Kondisi di rumah sakit sedang sangat ramai waktu itu, mungkin saja aku terlewat karena saking banyaknya pasien di sana.

Entahlah, beb. Aku sering banget mimpiin kamu kayak gini. Situasinya selalu sama, aku yang sibuk mencari-cari keberadaanmu. Entah itu di sekolah, di tempat asing, bahkan di rumah sakit seperti semalam. Intinya, aku-masih-mencari-kamu. Aku nggak ngerti kenapa aku sering banget mimpi kayak gini. Apa mungkin karena aku yang belum benar-benar bisa move on dari kamu?

Tidak mudah memang melupakan seseorang yang sangat membekas di hati dan ingatan kita. Seperti kamu contohnya. Posisimu di dalam hati ini sudah sangat permanen. Mau sekeras apapun aku berusaha, kau tak akan pernah bisa pergi dari sini. Perasaan yang kutanamkan padamu sejak tahun 2015 silam memang sangat mendalam. Bahkan saat kau ketahuan mengkhianatiku pun, aku tetap tak bisa mengenyahkanmu dari hidupku. Bohong jika aku bilang aku sudah move on, bohong jika aku pernah bilang bahwa aku tak mencintaimu lagi. Bayangkan, kau sudah dipanggil Tuhan pun, aku tetap cinta :')

Mengerikan memang, mencintai orang yang sudah tiada adalah suatu kesia-siaan belaka. Tapi mau bagaimana lagi? Kau satu-satunya pria yang paling berbeda yang pernah kutemui selama ini. Di antara semua pria yang kukenal, belum ada yang bisa menyamaimu. Itulah kenapa sampai sekarang aku tak pernah bisa move on dan sering memimpikanmu dalam tidur.

Beb, maafkan aku jika aku masih sering mencurahkan isi hati tentang kamu. Bukan berarti aku tak ikhlas dengan kepergianmu. Tidak, aku tidak seperti itu. Aku sudah ikhlas, beb. Hanya saja, sosokmu memang benar-benar membekas keras di hati ini. Kau tak tergantikan ... atau ... belum? Entahlah, susah mencari yang sepertimu, Beb.

Beb, jujur aku rindu. Aku rindu padamu, beb. Aku rindu melihat namamu jadi viewers pertama di story yang kubuat.Aku rindu menunjukkan keahlian memasakku lewat kode-kode story yang aku bikin. Dan sekarang, sejak kamu tak lagi ada, aku sudah tak bersemangat lagi melakukan itu semua. Semangatku hilang, ikut terkubur bersamamu di liang lahat.

Beb, aku tak masalah jikalaupun kau muncul di mimpiku setiap hari. Tapi, bolehkah aku membuat permohonan? Tolong tersenyum, beb. Aku rindu melihat senyummu :')

Oh ya satu lagi, beb. Semoga suatu hari nanti, aku bisa datang mengunjungi makammu. Aku sudah tahu letak pemakaman di desa tempat kau dimakamkan. Tapi sayang, aku belum punya kesempatan untuk mampir ke sana. Aku janji, aku pasti akan menengokmu jika aku punya kesempatan itu. Untuk sekarang, cukup Al-Fatihah dan surat Yasin dulu ya, beb, yang kukirim ke kamu :')

Bye, Beb. Kutunggu kau di mimpi-mimpiku yang lain :)

Komentar

Popular Post!

Tentang Pengkhianatan

Penasaran (10)