Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Happy New Year 2019

Dan aku kembali merayakan pergantian tahun jauuuhhh dari keluarga :) sangat menyedihkan. Hasrat ingin pulang itu ada. Tapi, urusanku disini belum selesai. Ada banyak hal yang belum bisa aku tinggal pulang begitu saja. Aku tentu tidak ingin pulang dengan membawa rasa penasaran. Tidak! Aku tidak bisa seperti itu. Urusan yang ada ini harus segera diselesaikan agar aku tidak mati penasaran. Lagipula, aku punya "target" dan "target" itu belum tercapai hingga sekarang. Yaa, ada banyak misi yang menunggu untukku selesaikan. Tapi, seperti tahun-tahun sebelumnya, aku tentu punya harapan ditahun yg baru ini. Tahun baru, harapan baru, semangat baru. Harapanku tidak muluk-muluk. Aku ingin Allah semakin memperlancar jalan rezekiku di tahun 2019 ini dan tentunya.... AKU INGIN MENIKAH :) Yaa... Kalian tidak salah baca. AKU INGIN MENIKAH DI TAHUN 2019 INI :) usiaku telah bergerak perlahan-lahan ke angka 27, usia yang sangat-sangat matang buat membangun rumah tangga. Teman-tema

Menangis

Saat ini, aku hanya ingin menangis. Iya, ME.NA.NGIS! Tapi, tidak bisa! Sulit sekali. Padahal batin ini sudah benar-benar lelah. Ada banyak kekecewaan, kemarahan, kegelisahan, ketakutan, semua bertumpuk menjadi satu. Dada ini rasanya pengap sekali. Namun anehnya, airmata ini tetap tidak mau turun. Apa yang salah sama diri ini???

Penasaran (1)

Aku hanya ingin tahu, apa yang "dia" pikirkan tentang aku selama ini???

Aku Tidak Suka!

Sesungguhnya aku tidak pernah mau peduli dengan yang namanya perjodohan, pencomblangan atau apalah itu istilah lainnya. Karena menurutku itu sama saja dengan MENGUSIK PRIVASIKU!!! Dari zaman pertama kali aku mengenal pembalut hingga sekarang usiaku sudah menginjak 26th, aku sangat tidak suka & tidak respek dengan urusan comblang2an. Bahkan sekedar minta "didekatkan" dengan seseorangpun, aku tidak pernah melakukannya. Orang-orang bisa saja dengan entengnya bilang, "kenalan aja dulu, masalah suka gaknya itu urusan belakangan." Yaahhh.... Itu bagi mereka. Tapi tidak bagiku. Aku paling tidak suka dijodoh2kan, dicomblang2an dengan siapapun, meskipun kata mereka pria-pria itu baik. Urusan jodoh, aku lebih percaya dengan pilihan hatiku sendiri. Lagipula, aku punya POIN PENILAIAN TERSENDIRI , yaitu poin-poin penting dalam menyeleksi apakah seorang pria tersebut cocok denganku atau tidak, yang  mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain yang suka seenaknya mau me

Sudah Move On???

Kadang, hati ini terus bertanya-tanya. Sebenarnya, aku ini sudah move on atau belum sih??? Kenapa tiap kali kepikiran dengan "orang tersebut", dada ini masih merasakan sesak yang berkepanjangan??? Kenapa aku harus berusaha menghindari dia kalau seandainya bertemu tidak sengaja disuatu tempat??? Kenapa aku harus men- mute -kan insta story & postingan dia di IG??? Kenapa aku kekanakan sekali dengan menghapus semua kontak-kontak dia yg masih tersimpan di hp, termasuk memutus pertemanan di BBM & Line??? Dan kenapa dia muncul kembali ditidurku akhir-akhir ini???? KENAPA????? SUDAH MOVE ON ATAU BELUM SEBENARNYA????

Keinginan untuk Hilang (1)

Aku lelah Sangat lelah Ingin rasanya cepat-cepat bersembunyi Jauh...... Sejauh mungkin Di tempat yang tidak akan pernah bisa digapai oleh cahaya apapun Agar tak ada seorangpun yang dapat menemukan keberadaanku Dan aku, tidak ingin ditemukan

Mimpi = Bunga Tidur (?)

Sulit bagiku untuk mempercayai bahwa mimpi itu hanya bunga tidur. Saat aku merasakan sendiri kenyataan dibalik mimpi-mimpi tersebut. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali semua mimpi itu benar adanya. Dan kali ini, bukan sekedar perkara aku selalu memimpikan hal yang sama dalam beberapa waktu ke belakang, tapi, ada sosok lain yang juga mengalami mimpi yang sama persis seperti mimpi yang aku alami. Mamaku! Kaget?? Bukan lagi! Ketika mamaku secara tiba-tiba membuka percakapan seperti ini, "kamu masih suka jalan dengan si X?? Mama cuma mau pesen, hati-hati. Kalo bisa, agak jaga jarak." Jleb!! Kok bisa mama mendadak mengatakan hal itu?? Tidak ada angin, tidak ada hujan, obrolan seperti ini tiba-tiba keluar. Padahal mama tahu sendiri, aku sudah bertahun-tahun berteman baik dengan si X. Endingnya, beberapa hari yang lalu, mama kembali membicarakan tentang si X ini. Tahu apa yang mama bilang?? Katanya, mama pernah memimpikan si X tersebut! Daaaannnn.... Yang membuat jantungku nyar

Keliru

Ada kalanya sebuah mimpi itu salah. Yaa, memang benar beberapa kali mimpi itu menjadi petunjuk yang nyata, tapi mungkin tidak untuk kali ini. Meski frekuensi kemunculannya terbilang sering dan bermakna sama, tapi bukan berarti kenyataannya seperti itu. Bisa jadi ini hanya kekeliruan semata. Yaa, mungkin mimpi-mimpi itu keliru.

Tentang Karma

Benar kata orang-orang, yang baik akan berjodoh dengan yang baik. Pun sebaliknya, yang jahat akan berjodoh dengan yang jahat. Seperti drama yang baru kusaksikan akhir-akhir ini. Drama yang menjadi jawaban atas rasa kecewa dan sakit hati yang mengungkung perasaanku selama nyaris 2 tahun ini. Tentang keberadaan karma yang bersembunyi dibalik rasa sabarku atas perlakuan menyakitkan tersebut. Karma does exist! Akhirnya, Tuhan membalaskan semua kepedihan itu. Dan Tuhan pula yang menunjukkan jika orang yang kutangisi selama ini bukanlah manusia baik. Yaa, Tuhan maha benar. Ketika Tuhan mematahkan hatimu, ketika Tuhan menyesakkan dadamu dalam waktu yang cukup lama, yakinlah, itu adalah salah satu cara yang ditunjukkan oleh Tuhan bahwa dia adalah sosok yang jahat. Bahwa dia adalah sosok yang sama sekali tidak pantas mendapatkan kucuran airmatamu. Dia, si pemain hati yang kini menambatkan hatinya pada sosok wanita yang mendapat julukan "pelakor". HAHAHA ini sangat memuaskan. Set

Pada Akhirnya....

Setelah sekian lama tidur ini tak nyenyak dibuatnya Setelah sekian lama pikiran ini dihantui oleh perasaan bersalah Pada akhirnya akupun bisa bernafas lega Bahwasanya, bukan hanya aku satu-satunya perempuan yang ia bohongi di dunia ini Bukan hanya aku satu-satunya perempuan yang menelan kekecewaan karena pengkhianatan yang ia beri Terima kasih, Karena akhirnya malam ini aku bisa kembali menghias tidur-tidurku dengan mimpi indah :)

Sahabat Jadi Cinta

"Bagaimana pendapatmu tentang sahabat jadi cinta??" Sudah begitu sering saya mendapatkan pertanyaan seperti itu di lapak shoutout ask.fm saya. Tentang dua orang sahabat yang awalnya bersahabat, lalu pada akhirnya mereka saling jatuh cinta. Menurutku itu sah-sah saja. Hanya saja kata hatiku 'sedikit' menentang mengenai cinta yang dijatuhi pada sahabat sendiri tersebut. Entahlah, bagiku mencintai sahabat sendiri itu ibarat berjudi. Dan silaturahmi lah yang menjadi taruhannya kelak. Oke jika percintaan itu berlanjut hingga ke jenjang pernikahan, tapi jika putus di tengah jalan?? Selain pacar, kita juga akan kehilangan sahabat sekaligus. Menyakitkan bukan?? Sahabat mungkin bisa menjadi pacar, tapi jika mantan pacar menjadi sahabat?? Itu rasanya sulit. Sulit sekali malah. Apalagi jika perpisahannya dibumbui dengan konflik. Ya aku tahu, yang namanya perasaan, kita tidak akan pernah bisa menebaknya kapan akan bertunas dan bersemi, dan kapan pula akan layu. Semua ada masa

Sang Benalu

Semua terasa salah. Memohon maaf ternyata tidak semata-mata bisa menghapuskan dosamu dari ingatan seseorang. Meski pada kenyataannya kau telah berusaha bersikap hangat, berusaha membangun kembali keakraban yang dulu sempat hilang, namun ternyata itu semua sia-sia. Gunung es tetaplah gunung es. Meski matahari membara di atas sana, dia akan tetap seperti itu. Dingin dan beku. Atau mungkin, kau adalah perwujudan dari benalu? Bisa jadi kemungkinannya seperti itu. Apa lagi julukan yang pantas untuk seseorang yang kerap diabaikan, yang kerap disuguhkan dengan tatapan tajam menusuk, yang kerap dianggap angin lalu saat kau mulai berbicara?? Benalu seperti itu bukan?? Sesuatu yang dianggap sangat mengganggu, parasit, perusak. Walaupun sebenarnya kau sama sekali tidak bermaksud untuk mengusiknya. Kau hanya ingin menghangatkan suasana, mencairkan kebekuan yang selama ini mengungkung kalian. Tapi apa mau dikata, dia tak seide denganmu. Dia malah bersikap seolah-olah kau adalah benalu. Menyakit

Hello 2018!

Dan disinilah aku berada, di tengah keramaian, diantara ribuan manusia yang saling berjejalan memenuhi tiap sudut lantai yang nampak mulai kusut oleh sisa-sisa sampah disembarang arah. Petikan sumbang dari gitar-gitar lusuh yang memaksa meminta rupiah juga ikut meramaikan malam yang super sibuk ini. Dan para pencari rezeki itu, mereka juga tak mau kalah memenuhi kawasan bersejarah ini dengan aneka rupa gerobak dagangan mereka. Kota tua. Aku sama sekali tidak pernah terpikir akan berada disini pada malam pergantian tahun kali ini. Dikhayalku, aku akan tetap setia meringkuk manis di dalam kamar, sibuk merangkai doa dan harapan dengan diiringi tangis yang mengalir syahdu diantara tiap-tiap kata yang kuuntai. Lalu kemudian ketika jarum jam menunjukkan angka 00:00, aku akan keluar dari persembunyian, mengelap sisa airmata dan memandang ke arah langit. Gemerlap kembang api yang tumpah ruah memenuhi langit malam sedikit banyak bisa menghibur hati yang sempat berkabut selama beberapa jam ke