Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Kau Pikir Aku Masih Peduli???

Ibarat berbicara dengan orang tuli. Mau sekencang apapun kau bersuara, dia tidak akan mendengar. Pun dengan orang buta. Mau sekonyol apapun kau bertingkah, dia tetap tidak akan bisa melihatnya. Begitu juga dengan aku. Mau bagaimanapun kamu sekarang, aku sudah tidak peduli lagi. Mau kamu pamer kesuksesan kek, mau kamu pamer kebahagiaan ataupun mau kamu pamer kemesraan, aku masa bodo'! Terserah kamu! Berlakulah sesukamu! Pamerkanlah apa yang sekiranya bisa kamu pamerkan. Jika memang benar dengan seperti itu kamu bisa bahagia, yaa silahkan. Aku cuma perlu tutup mata dan tutup telinga. Kebahagiaanmu itu urusanmu. Pun kebahagiaanku itu urusanku. Seperti kata orang-orang jaman sekarang, "gak usah kebanyakan nyinyir! Toh kamu gak ngasih makan orang yang kamu nyinyirin!" Satu hal yang perlu kamu camkan, aku sudah lebih dulu dan lebih lama merasakan apa yang kamu rasakan sekarang. Ingatlah, tak ada sesuatu yang abadi di muka bumi ini. Termasuk kebahagiaan yang sekarang ini eng

Kau dan Mimpiku

Untuk yang kesekian kalinya, kau hadir dalam mimpiku. Aku tahu bahwa mimpi itu hanyalah bunga tidur. Tapi tiap kali aku terbangun, aku selalu merasa sesak. Semua yang ada di mimpi itu seperti sesuatu yang nyata. Tatapanmu, tingkahmu, semua terasa begitu nyata. Entahlah! Kecemasan dan kesedihan mendadak bergumul menjadi satu. Membuat hariku menjadi tidak tenang. Ada apakah gerangan?? Kenapa aku selalu seperti itu tiap kali memimpikanmu?? Hal yang sama sekali tidak pernah kurasakan tiap kali aku bermimpi tentang yang lainnya. Kau... Apa yang kau pikirkan tentangku?? Kenapa begitu kuatnya magnet yang menarikku saat kau muncul dalam mimpiku?? Apa yang terjadi denganmu?? Ooohh...Mungkinkah kau memikirkanku? Walau hanya sekelebatan, mungkinkah?? Bukanlah sesuatu yang indah saat aku memimpikanmu. Kau membisu. Tatapanmu hambar, sehambar sikapmu padaku. Dingin, nyaris membeku. Marahkah? Murkakah? Aku benar-benar tidak bisa memecahkan kodemu yang rumit itu. Apa yang ingin kau tunjukkan pad

Hanya Kamu

Kamu itu berbeda! Iyaaa kamu! Kamu yang kemarin sempat dekat denganku, tapi sekarang menghilang raib ditelan cinta yang baru. Kamu itu beda dari yang lain. Heii.... kamu tau kan bahwa teman-teman cowokku itu sangat banyak?? Kamu tau kan kalo aku bersahabat dengan banyak cowok??  Dari sekian banyak cowok yang dekat denganku, cuma kamu satu-satunya cowok yang membuatku tertarik. Cuma kamu satu-satunya yang membuatku penasaran! Kamu itu beda! Beda banget tau gak! Apakah kamu menyadari akan hal itu??? Maaf sebelumnya jika lagi-lagi aku membahas tentang kamu. Blog ini sebenarnya sudah lama tertulis jaauuuhhh sebelum kamu tau dengan semua kebusukanku padamu dan kekasihmu itu. Blog ini sudah cukup lama tersimpan di draft . Amat disayangkan jika hanya dibiarkan menganggur begitu saja di draft mengingat betapa sulitnya aku merangkai kata-kata untuk dirimu. Kenapa aku kembali menyukai kamu? Kenapa aku kembali jatuh cinta padamu padahal kau tahu bahwa amat sulit bagiku untuk menempat

Cahaya itu ada

Gambar
Ini merupakan salah satu puisi saya yg pernah dimuat di majalah Story edisi 35 tanggal 25 Juni - 24 Juli 2012 (udah lama banget yaa, sudah 4 tahun berlalu & sekarang majalahnya pun sudah tidak ada lagi di peredaran. Tapi baru saya share sekarang karna ditahun tsb saya kurang aktif di blog). Temanya gak jauh beda seperti blog-blog yang sering saya tulis. Tentang keputusasaan, tentang harapan & tentang kesedihan. Dibaca yaa.... CAHAYA ITU ADA Aku percaya cahaya itu ada Walau ia sembunyi dibalik rimbunnya kegelapan Hingga menutup separuh keyakinan Dan membutakan secercah angan Sampai mata ini berucap "suram" Aku percaya cahaya itu kan bersinar Walau ia sempat melumpuhkan jejak langkah ini Membekukan seuntai kata-kata Merusak kerlingan manis dengan emosi yang meluap dan tak terbendung Hingga bibir ini berucap "sakit" Aku percaya cahaya itu kan tetap menyala Walau ia sempat padam Dan mendinginkan jiwa yang keruh Membinasakan kejujuran dengan dusta

Tentang Kutukan... (Part 1)

Bukan hal yang menyenangkan jika kau memiliki kehidupan yang amat sangat berbeda dari orang lain. Disaat mereka begitu mudahnya mendapatkan apa yang mereka mau, kau justru sebaliknya. Terluntang-lantung kesulitan untuk naik ke puncak, lalu terjatuh dan terluka. Begitu terus sampai akhirnya kau kelelahan dan terpikir untuk menyerah pada nasib. Kau tahu Tuhan itu adil. Dia telah menempatkan segala sesuatu sesuai porsinya. Tapi entah kenapa hati kecil ini selalu berbisik bahwasanya Tuhan begitu kejam padamu. Tuhan membencimu! Tuhan mengutuk setiap langkahmu dengan segenap kebencian-Nya. Yaa, Tuhan sungguh membencimu! See? Berapa banyak kesakitan yang kau rasakan selama ini?? Berapa banyak harapan yang kau gantungkan untuk kebahagiaanmu kelak di kemudian hari?? Berapa banyak cinta yang kau lewatkan karna luka yang masih membusuk di hatimu?? Dan berapa banyak doa-doa yang kau panjatkan pada-Nya setiap harinya?? Tak terhitung!!! Bahkan jika dibandingkan dengan semua dosa yang kau lakukan