Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Mimpi = Bunga Tidur (?)

Sulit bagiku untuk mempercayai bahwa mimpi itu hanya bunga tidur. Saat aku merasakan sendiri kenyataan dibalik mimpi-mimpi tersebut. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali semua mimpi itu benar adanya. Dan kali ini, bukan sekedar perkara aku selalu memimpikan hal yang sama dalam beberapa waktu ke belakang, tapi, ada sosok lain yang juga mengalami mimpi yang sama persis seperti mimpi yang aku alami. Mamaku! Kaget?? Bukan lagi! Ketika mamaku secara tiba-tiba membuka percakapan seperti ini, "kamu masih suka jalan dengan si X?? Mama cuma mau pesen, hati-hati. Kalo bisa, agak jaga jarak." Jleb!! Kok bisa mama mendadak mengatakan hal itu?? Tidak ada angin, tidak ada hujan, obrolan seperti ini tiba-tiba keluar. Padahal mama tahu sendiri, aku sudah bertahun-tahun berteman baik dengan si X. Endingnya, beberapa hari yang lalu, mama kembali membicarakan tentang si X ini. Tahu apa yang mama bilang?? Katanya, mama pernah memimpikan si X tersebut! Daaaannnn.... Yang membuat jantungku nyar

Keliru

Ada kalanya sebuah mimpi itu salah. Yaa, memang benar beberapa kali mimpi itu menjadi petunjuk yang nyata, tapi mungkin tidak untuk kali ini. Meski frekuensi kemunculannya terbilang sering dan bermakna sama, tapi bukan berarti kenyataannya seperti itu. Bisa jadi ini hanya kekeliruan semata. Yaa, mungkin mimpi-mimpi itu keliru.

Tentang Karma

Benar kata orang-orang, yang baik akan berjodoh dengan yang baik. Pun sebaliknya, yang jahat akan berjodoh dengan yang jahat. Seperti drama yang baru kusaksikan akhir-akhir ini. Drama yang menjadi jawaban atas rasa kecewa dan sakit hati yang mengungkung perasaanku selama nyaris 2 tahun ini. Tentang keberadaan karma yang bersembunyi dibalik rasa sabarku atas perlakuan menyakitkan tersebut. Karma does exist! Akhirnya, Tuhan membalaskan semua kepedihan itu. Dan Tuhan pula yang menunjukkan jika orang yang kutangisi selama ini bukanlah manusia baik. Yaa, Tuhan maha benar. Ketika Tuhan mematahkan hatimu, ketika Tuhan menyesakkan dadamu dalam waktu yang cukup lama, yakinlah, itu adalah salah satu cara yang ditunjukkan oleh Tuhan bahwa dia adalah sosok yang jahat. Bahwa dia adalah sosok yang sama sekali tidak pantas mendapatkan kucuran airmatamu. Dia, si pemain hati yang kini menambatkan hatinya pada sosok wanita yang mendapat julukan "pelakor". HAHAHA ini sangat memuaskan. Set