Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Sekali Lagi, Mimpi Tentangmu...

Benar, kau bahagia dengannya? Benar, kau meraih kesuksesan saat bersamanya? Aku masih sulit untuk percaya. Setelah tadi pagi kau lagi-lagi muncul dalam mimpiku, memberikan petunjuk itu, aku agak sedih melihatnya. Entahlah. Dari apa yg kusaksikan, aku merasa, jarak di antara kita akan semakin menjauh -- bukannya semakin mendekat seperti yg kuharapkan. Beginikah jawaban dari kerinduan yang membuncah itu?? Jujur, aku tak pernah berharap kau akan terus melangkah bersamanya. Aku ingin kau berpisah dengannya! Yahh... kedengarannya memang begitu kejam, tapi aku ini berbicara apa adanya. Aku ingin sekali suatu saat nanti kau segera berpaling darinya, dan tentu saja, setelah itu, kau kembali mengulurkan tanganmu ke arahku. Aku masih mengharapkanmu! Hei, lihatlah! Lihat dengan mata hatimu! Aku masih menunggumu! Menunggu dengan segenap kesetiaan yang mungkin akan kau anggap sebagai tindak kesintingan. Aku memang terlihat sinting -- tepatnya sekitar setahun yang lalu, saat aku menyadari kau

Izinkan Aku yang Pertama Pergi...

Tuhan... Kau tahu betapa aku lelah menghadapi semua ini. Aku lelah karena tiap kali selalu mempersembahkan kekecewaan pada mereka yang berharap lebih, pada mereka yang aku sakiti berulang-ulang kali. Aku benar-benar lelah, Tuhan. Aku merasa gagal. Tiap kali kutatap wajah-wajah yang ku kecewakan itu, kesakitanlah yang pertama kali kurasakan. Yaa, begitu perih. Bak luka basah yang disirami air garam. Amat menyayat hingga ke tulang. Sakit, sakit dan sakit. Tanpa penawar apapun yang bisa menghilangkan rasa sakit itu. Tuhan... Terkadang aku penasaran, kira-kira sampai kapan aku harus hidup?? Sampai kapan aku harus menahan semua kesakitan ini?? Ini luar biasa perih, Tuhan! Perih sekali. Aku sudah muak menggunakan topeng-topeng kemunafikan itu di mukaku! Muak! Amat muak! Aku ingin bebas. Aku ingin sekali terlepas dari jerat menyakitkan itu. Tapi kapan??? Kapan, Tuhan???? Ya Tuhan.... Seandainya boleh, izinkan aku untuk pergi menghadapMu terlebih dahulu. Kumohon.... Karena kekuatanku ben