Ingat Kamu
Beb, kemarin ketika aku ziarah ke makam alm. adikku, aku tiba-tiba teringat dengan kamu. Ya, melihat makam-makam bisu itu, aku jadi terpikir bagaimana bentuk makammu saat ini, bagaimana orang menuliskan namamu di atas batu nisan, dan di sebelah siapa kau dimakamkan. Aku sungguh penasaran, beb. Aku ingin melihatnya. Tapi sayang, tempat peristirahatan terakhirmu jauuhhh dari kota Palembang. Kau dimakamkan di sebuah dusun yang aku sendiri tidak tahu di mana letak dusun itu. Jujur tiap kali memikirkan hal ini, aku sedih, beb. Aku sedih karena aku tidak bisa melihat dan mengantarmu untuk yang terakhir kalinya. Aku tidak bisa meletakkan buket bunga di atas makammu. Beb, seandainya kemarin kau dimakamkan di TPU yang sama dengan adikku, aku pasti bisa mengunjungimu kapan saja. Aku tidak perlu risau memikirkan jarak yang terlampau jauh untuk bisa melihatmu. Tapi ... ya sudahlah! Dengan dunia kita sekarang yang sudah berbeda, aku cukup mengirimimu doa-doa. Beb, sebenarnya aku ada rencana m