Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Mimpi Kamu

Beb, dalam kurun waktu satu mingguan ini, sudah dua kali aku mimpiin kamu. Ya, kamu muncul dalam mimpiku, beb. Sebenarnya sudah tiga kali sihh. Cuma mimpi yang pertama itu tidak bisa dikatakan "pertemuan sesungguhnya" seperti dua mimpi terbaruku ini. Mimpi pertama itu cuma menggambarkan keadaan kamu yang terlihat seperti seorang anak kecil. Tidak ada obrolan dalam mimpi itu, karena aku hanya mengamatimu dari jauh. Entah apa maksud Tuhan menunjukkan mimpi seperti itu padaku. Mimpi yang kedua, menggambarkan ketika aku sedang berjalan-jalan. Aku sedang berada di atas sebuah kendaraan umum (*gak tau kendaraannya apa), lalu kemudian aku bertemu dengan kamu. Dan ketika sudah sampai tujuan, kita berpisah. Aku dijemput mamaku, dan kau melanjutkan perjalanan dengan sebuah mobil jeep tua. Pada waktu itu, sebenarnya aku berharap kau menawariku untuk ikut menumpang denganmu. Tapi sayangnya kau sama sekali tidak memberikan penawaran itu. Dan dengan bodohnya, aku tetap menunggu. Berharap k

Ingat Kamu

Beb, kemarin ketika aku ziarah ke makam alm. adikku, aku tiba-tiba teringat dengan kamu. Ya, melihat makam-makam bisu itu, aku jadi terpikir bagaimana bentuk makammu saat ini, bagaimana orang menuliskan namamu di atas batu nisan, dan di sebelah siapa kau dimakamkan. Aku sungguh penasaran, beb. Aku ingin melihatnya. Tapi sayang, tempat peristirahatan terakhirmu jauuhhh dari kota Palembang. Kau dimakamkan di sebuah dusun yang aku sendiri tidak tahu di mana letak dusun itu. Jujur tiap kali memikirkan hal ini, aku sedih, beb. Aku sedih karena aku tidak bisa melihat dan mengantarmu untuk yang terakhir kalinya. Aku tidak bisa meletakkan buket bunga di atas makammu. Beb, seandainya kemarin kau dimakamkan di TPU yang sama dengan adikku, aku pasti bisa mengunjungimu kapan saja. Aku tidak perlu risau memikirkan jarak yang terlampau jauh untuk bisa melihatmu. Tapi ... ya sudahlah! Dengan dunia kita sekarang yang sudah berbeda, aku cukup mengirimimu doa-doa. Beb, sebenarnya aku ada rencana m

Selamat Jalan, Mantan Terindah!

Minggu, 12 Juli 2020 tepat pukul 15:00 seperti info yang aku dapat, kau menghembuskan napas terakhirmu. Jujur aku kaget sekali, luar biasa terkejut, aku benar-benar tidak menyangka kau akan pergi secepat ini. Kukira ini hanya main-main, hanya bercandaan adikmu, tapi ternyata tidak. Semua ini benar adanya. Kau benar-benar sudah meninggalkan dunia ini. Bahkan, aku sendiri telat mengetahui kabar soal meninggalnya dirimu. Aku baru tahu sore hari, tanggal 13 Juli setelah jasadmu dikuburkan selepas dzuhur, itupun karena aku tidak sengaja melihat story adikmu. Ya Allah... Seandainya saja kemarin aku tidak online, mungkin sampai hari inipun aku belum mengetahui soal berita duka ini :( Beb, ada satu penyesalan yang saat ini masih menggelayut di pikiranku. Perihal aku yang tidak pernah ada kesempatan untuk bertemu denganmu untuk meminta maaf secara langsung. Aku memang sudah pernah mengatakannya, dulu, tapi itu hanya lewat DM instagram. Dan kau dengan santainya menjawab bahwa aku tak perlu mem

Jangan Muncul Lagi! Bisa?

Akhir-akhir ini ada satu hal yg cukup mengganggu. Perihal seseorang yg sebenarnya sudah jauuhhhhh tertinggal di belakang, tapi entah kenapa malah hadir kembali dalam mimpi. Jujur, aku sudah sangaaattttt lama berhenti memikirkan orang ini. Nama dan wajahnya saja sudah benar-benar aku sapu bersih dari ingatan. Tapi, kenapa tiba-tiba dia muncul kembali? Dan aku sama sekali TIDAK SENANG dengan kehadirannya meski itu hanya berwujud bunga tidur! Jika dulu aku selalu bahagia tiap kali memikirkannya, bahkan terus berdoa agar Tuhan berbaik hati membuatnya mampir dimimpiku, tapi TIDAK untuk sekarang! Entahlah. Sejak perasaanku padanya menguap begitu saja 2 tahun silam, aku jadi begitu membencinya. Aku yang dulu sempat berharap untuk bisa bertegur sapa kembali dengannya, dan bisa kembali berteman seperti sedia kala, kini sudah benar-benar tak peduli lagi. Mau apapun yg terjadi padanya, siapa kekasihnya sekarang dan apa rencananya dimasa-masa mendatang, I DON'T CARE! Tak ada lagi pujian, tak a